Mengenal Mulsa
A. Pengertian Mulsa
Menurut
Buckman dan Brandy (1969) dalam Utomo (2007) bahwa mulsa adalah semua
bahan yang digunakan pada permukaan tanah terutama untuk menghalangi
hilangnya air karena penguapan atau untuk mematikan tanaman pengganggu.
Mulsa sering juga disebut sersah. Sersah sudah terbukti efektif sekali
untuk mengurangi penguapan dan menghindari tumbuhnya tanaman pengganggu,
tetapi pada umumnya tidak dapat digunakan pada tanaman yang memerlukan
pengolahan tanah susulan.
B. Jenis Mulsa
Mulsa
sangat berguna untuk membantu pertumbuhan tanaman, menjaga kelembaban
tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit. Dari bahan asalnya
mulsa dibedakan menjadi dua (www.situshijau.co.id, 2002), yaitu:
1. Mulsa organik
Mulsa
organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai seperti
sisa-sisa tanaman seperti jerami dan alang-alang. Mulsa ini murah dan
mudah didapat. Keuntungan lainnya adalah mulsa ini dapat terurai
sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah. Sebaiknya cacah
terlebih dahulu jerami atau alang-alang sebelum ditebarkan di atas tanah
sebagai mulsa. Hanya saja pada beberapa waktu kemudian perlu
ditambahkan cacahan jerami atau alang-alang untuk mengganti yang mulsa
yang telah terurai. Selain jerami dan alang-alang dapat digunakan
cacahan batang dan daun jagung atau rumput-rumputan lainnya.
2. Mulsa anorganik
Mulsa
anorganik terbuat dari bahan-bahan sintetis yang sukar atau tidak dapat
terurai. Contoh mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa plastik
hitam perak (MPHP) dan karung. Kalau mulsa organik diberikan setelah
tanaman atau bibit ditanam, maka mulsa anorganik dipasang sebelum
tanaman atau bibit ditanam. Kemudian mulsa dilubangi sesuai dengan jarak
tanam.
C. Manfaat pemasangan mulsa
Menurut Purwowidodo (1982). Manfaat dari pemesangan mulsa adalah:
1. Melindungi agregat-agregat tanah dari daya rusak butir hujan
2. Meningkatkan penyerapan air oleh tanah
3. Mengurangi volume dan kecepatan aliran permukaan
4. Memelihara temperatur dan kelembaban tanah
5. Memelihara kandungan bahan organik tanah
D. Keuntungan bertani sistem Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) ini antara lain:
1. Pemberian pupuk dapat dilakukan sekaligus total sebelum tanam
2. Warna hitam dari mulsa menimbulkam kesan gelap sehingga dapat menekan rumput-rumput liar atau gulma
3. Warna
perak dari mulsa dapat memantulkan sinar matahari (sinar ultra violet),
sehingga dapat mengurangi hama aphid, trips dan tungau, serta secara
tidak langsung menekan serangan penyakit virus
4. Menjaga tanah tetap gembur, suhu dan kelembaban tanah relatif tetap (stabil)
5. Mencegah tercucinya pupuk oleh air hujan, dan penguapan unsur hara oleh sinar matahari
6. Buah
cabai yang berada di atas permukaan tanah terhindar dari percikan air
tanah sehingga mengurangi resiko terjangkitnya penyakit busuk buah
7. Kesuburan tanah karena pemupukan dapat merata, sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman budidaya relatif seragam (homogen)
8. Praktis
untuk melakukan sterilisasi tanah dengan menggunakan fumigan seperti
Basamid-G, karena fungsi MPHP mempercepat proses pembentukan gas zat
fumigan tanpa harus membeli plastik khusus
9. Secara
ekonomis penggunaan MPHP dapat mengurangi pekerjaan penyiangan dan
penggemburan tanah, sehingga biaya pengadaan MPHP dapat dialokasikan
dari biaya pemeliharaan tanaman tersebut
10. Pada
musim kering (kemarau) MPHP dapat menekan penguapan air dalam tanah,
sehingga tidak terlalu sering untuk melakukan penyiraman.
Menurut Anis Dianto, Ridwan Zahab, dan Iskandar Zulkarnain dalam Akin dan Wagianto (2007),
nilai rata‑rata koefisien mulsa plastik hitam perak, plastik
transparan, jerami berturut turut 0,29, 0,33, dan 0,56. Mulsa plastik
hitam perak merupakan mulsa yang paling efektif untuk menekan laju
evaporasi sampai 66.95%. Hasil ini diketahui dari hasil penelitian di
Fakultas Pertanain Jurusan Teknik Pertanian Unila, pada penelitian
tersebut media tanam yang digunakan adalah jenis tanah podsolik merah
kuning (PMK) bertekstur lempung berliat. Besarnya kebutuhan air tanaman
stroberi (Etc adj) dan evapotranspirasi acuan (ETo) ditentukan
berdasarkan pengambilan data langsung, yakni pemeriksaan kadar air yang
dilakukan pada pagi hari (pukul 07.00 WIB). Besarnya air yang diberikan
pada tanaman adalah sebesar jumlah evapotranspirasi dan kandungan air
tanah dikembalikan pada kapasitas lapang dengan menggunakan metode
gravimetrik.
Hasil
analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan mulsa mempengaruhi jumlah
daun, indeks luas daun, berat basah brangkasan dan berat kering
brangkasan serta total kebutuhan air selama dua bulan. Kebutuhan air
total tanaman stroberi pada fase pertumbuhan (dua bulan) mencapai
319,87 mm untuk tanaman tanpa mulsa, 105,73 mm untuk tanaman menggunakan
mulsa hitam perak, 116,90 mm untuk tanaman menggunakan mulsa
transparan, dan 187,60 mm untuk tanaman menggunakan mulsa jerami (Akin dan Wagianto, 2007).
3 komentar:
Terima kasih atas izin copy buat bahan
Mantaap!!! Terimakasih.
Informasi bagus di sini, saya ingin berbagi dengan Anda semua pengalaman saya mencoba mendapatkan pinjaman untuk memperluas Bisnis Pakaian saya di Malaysia. Sangat sulit pada bisnis saya turun karena penyakit kecil saya waktu singkat maka ketika saya sembuh saya membutuhkan dana untuk mengaturnya lagi bagi saya untuk memulai jadi saya bertemu Mr Benjamin seorang petugas konsultan pinjaman di Le_Meridian Funding Service. Dia bertanya saya tentang proyek bisnis saya dan saya katakan kepadanya saya sudah memiliki One dan saya hanya perlu pinjaman 200.000,00 USD dia memberi saya formulir untuk diisi dan saya juga dia bertanya kepada saya tentang ID Valid saya dalam beberapa hari. Mereka melakukan transfer dan pinjaman saya diberikan . Saya benar-benar ingin menghargai upaya di sana juga mencoba untuk memberikan ini kepada siapa pun yang mencari pinjaman bisnis atau masalah keuangan lainnya untuk Menghubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di Email: lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. Ia juga tersedia di WhatsApp Contact: +1 -9893943740.
Posting Komentar